Jumat, 24 Mei 2013

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman



        Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor external.
1.   Faktor Internal
      
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
  1. Gen
    Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan dan sintesis protein yang dikendalikan.
  2. Hormon
    Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon). Contoh hormon tumbuh pada tumbuhan adalah:
1.      Auksin
Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daun muda, ujung akar, dan kambium. Peranan auksin antara lain:
      • merangsang perpanjangan sel batang
      • meningkatkan pertumbuhan akar samping
      • meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik tumbuh
      • merangsang pembentukan bunga dan buah
      • menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yaitu pertumbuhan di mana keberadaan tunas ujung menghambat tunas ketiak
      • mendorong pembentukan akar pada tanaman ketiak
      • pembengkokan batang ke arah cahaya fototropisme
2.      Sitokinin
Fungsi sitokinin antara lain
      • mempengaruhi sitokinesis
      • mempengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar
      • mendorong pembelahan sel
3.                        Giberelin
      • Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pembelahan pada tumbuhan kerdil. Namun, pada tumbuhan normal, pemakaian giberelin tidak memberikan respons.
      • Giberelin juga mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah.
4.      Asam Traumalin (hormon luka
         Asam traumalin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanismemenutupi luka. Hormon ini mempengaruhi restitusi, yaitu kemampuan tumbuhan untukmemperbaiki kerusakan tau luka yang terjadi pada tubuhnya.
5.      Kalin
          Hormon kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan organ, misalnya:
      • Rizokalin: merangsang pertumbuhan akar
      • Kaulokalin: merangsang pertumbuhan batang
      • Filokalin: merangsang pertumbuhan daun
      • Antokalin: merangsang pertumbuhan bunga
6.        Asam Absisat
       Asam absisat disintesis pada daun, batang, buah, dan biji. Asam absisat berfungsi menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, dan menunda pertumbuhan.
7.        Etilen
        Etilen diprodusi pada jarigan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua. Etilen berfungsi mendorong pemasakan buah dan menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.


2.Faktor   EKSTERNAL

                Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
  1. Makanan
          Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:

            -  Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen ini  meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.

           -   Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.

           Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

     2
.Air
          Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada biji.




     3. Suhu

           Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu  dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maximum.

    
4. Kelembapan

 Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.

    
5. Cahaya

            Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.



Faktor-faktor yang mempengaruhi Fotosintesis

1. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbon dioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada amilum.
4. Suhu
Suhu mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Semakin tinggi suhu semakin tinggi pula laju fotosintesis.
5. Kandungan Klorofil
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Daun yang menguning menunjukan kadar klorofil berkurang. Hal ini akan menurunkan laju fotosintesis untuk membuat pigmen klorofil tumbuhan membutuhkan ion magnesium yang diserap dari tanah.
6. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat sperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik bila kadar fotosintat bertambah atau sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
7. Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah tumbuhan lebih rajin berfotosintesis dari pada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar. Penelitian menunjukan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU RESPIRASI
Laju respirasi dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
1.       Ketersediaan substrat
Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.

2. Ketersediaan oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi. Laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
 4. Tipe dan umur tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
5. Kadar garam anorganik
Dalam medium jaringan atau tumbuhan yang dipindahkan dari air kelarutan garam akan menunjukan kenaikan respirasi. Respirasi diatas normal semacam ini disebut respirasi garam.
6. rangsangan mekanik
Daun yang digoyang menunjukan kenaikan respirasi. Tetapi kalau ini dilakukan berulang-ulang reaksinya menurun. Kenaikan respirasi ini mungkin disebabkan oleh efek pemompaan.
7. Luka
Terjadinya luka disuatu bagian tumbuhan menyebabkan respirasi ditempat tersebut naik, akibat terbentuknya meristem luka yang menghasilkan kalus. Keniakan respirasi ini mungkin disebabkan oleh semakin banyaknya osmisis dan difusi O2 yang masuk dalam jaringan yang luka.